Masih Tahap Belajar :)
CLASSROOM
BLOGGING UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA
Bidang pendidikan
merupakan salah satu bidang yang menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk terus
dikembangkan supaya tumbuh cikal bakal atau generasi bangsa yang berpotensi
membangun bangsa ke arah yang lebih maju. Kemajuan pendidikan yang diharapkan
tersebut tidak terlepas dari kemajuan teknologi tentunya. Sebagaimana teknologi
itu sendiri sudah merambah di segala bidang, termasuk bidang pendidikan. Teknologi
dapat memberikan manfaat yang begitu besar jika digunakan dengan tepat. Salah
satu teknologi yang sekarang ini sudah dikenal hampir seluruh masyarakat
indonesia adalah teknologi internet. Jika kita terkoneksi ke internet, kita dapat melihat dunia, meskipun hanya
duduk berdiam diri di rumah. Artinya, batas antar negara menjadi hilang saat
masuk ke internet. Tidak perlu jauh-jauh ke amerika jika hanya ingin mengetahu
bagaimana bentuk patung Liberty. Tidak perlu membuat paspor dan tidak perlu
membeli tiket pesawat yang mahal untuk pergi ke sana. Dengan internet, segala
informasi dapat diketahui. Salah satu media yang dapat diakses melalui internet
adalah blog.
Blog bisa menjadi media
yang efektif untuk menambah pengetahuan siswa. Akan tetapi pemanfaatan blog sebagai
media pembelajaran lebih banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa. Walapun tidak
memiliki blog, tapi pada umumnya materi yang dibutuhkan mahasiswa banyak
tersedia di blog orang lain. Sementara pemanfaatan blog di level pelajar masih
sangat minim. Sebagian besar pelajar lebih mengenal facebook dan twitter
sebagai sosial media yang membuat mereka bisa mengenal banyak orang dan
menceritakan segala aktivitasnya di sana. Blog pun sebenarnya juga demikian.
Pemilik blog dapat mengupload apapun sesuai keinginan mereka. Akan tetapi jika
dikaitkan ke materi pembelajaran, lebih efektif penggunaan blog dibandingkan
facebook dan twitter. Banyak orang dari seluruh dunia yang memunculkan materi
pelajaran di blog daripada facebook dan twitter. Dengan adanya pembuatan blog,
siswa lebih mudah tertaut ke blog-blog orang lain yang lebih fasih dalam
pelajaran tertentu. Blog-blog setiap siswa juga bisa dihubungkan dengan blog
guru dan teman-teman lainnya yang dikenal dengan Classroom Blogging. Siswa dapat bertanya kepada guru kapanpun dan
dimanapun di luar jam pelajaran. Dengan demikian, tujuan pembuatan classroom
blogging ini adalah dapat membuat siswa lebih rajin untuk berpartisipasi dalam
suatu pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.
Istilah
blog atau blogging muncul dari adanya tindakan pengeposan/pencatatan pada
sebuah jurnal online. Kebanyakan penulis setuju bahwa blog merupakan suatu
situs web yang sering diperbaharui, yang terdiri atas berbagai posting,
komentar yang ditanggali secara terurut berkebalikan.[5] Jika ditelurusi lagi,
banyak jenis blog yang sering digunakan di Indonesia, dua diantaranya adalah
blogspot.com dan wordpress.com. Pembuatan akun di kedua jenis blog ini bebas
biaya. Hal ini tentunya sangat membantu.
Classroom blogging
dijalankan dengan diadakannya pembuatan blog bagi setiap siswa dan guru mata
pelajaran. Bahkan jika perlu, dibuat pula blog kelompok dan blog kelas. Setiap
siswa dapat memposting hasil karyanya, tugas-tugas yang secara individu diberikan
oleh guru, tugas-tugas yang dikerjakan secara berkelompok di posting di blog
milik kelompok, dan hasil karya kelas dapat dituliskan di blog milik kelas.
Sementara blog guru dapat diisi materi-materi yang dipelajari setiap pertemuan,
tugas-tugas untuk dikerjakan oleh siswa, dan penyampaian pesan dan kesan di
setiap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sebagai arahan untuk
memperbaiki kesalahan dan memberi semangat bagi siswa untuk terus berpacu dalam
meningkatkan pengetahuannya. Classroom blogging di ciptakan sedemikian rupa
untuk memudahkan siswa berinteraksi dengan guru, teman-teman kelasnya dan
masyarakat luas. Jadi ada tiga jenis interaksi yang timbul yaitu antara guru
dengan siswa, siswa dengan siswa lainnya dan siswa dengan masyarakat.
Selain posting dan
komentar, pemilik akun juga bisa melihat statistik penayangan, yaitu berapa
orang yang membuka blog hari ini, minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu, maupun
total penanyangan selama ini. Ternyata tidak hanya itu, berapa orang yang
berada di walayah tertentu (kanada misalnya) yang membuka blog kita pun dapat
diketahui. Betapa bangganya kita ketika postingan kita sering diakses oleh
orang luar negeri. Guru dapat menerapkan andalan teori pembelajaran
behavioristik, yaitu pemberian reward. Reward akan diberikan kepada siswa dan
kelompok dengan kategori postingan terbaik yang kemudian di muat kembali di
blog milik kelas.
Meskipun demikian,
classroom blogging ini punya kelemahan. Pertama, Pengguna diharuskan terhubung
ke internet. Artinya, hal ini menjadi kendala bagi siswa yang kurang mampu
tentu tidak memiliki komputer, laptop dan handphone yang dilengkapi dengan
jaringan internet. Kemudian yang kedua, kurang populernya blog di kalangan
pelajar bahkan guru-guru yang kurang paham terhadap ICT adalah sebuah hambatan
yang perlu difikirkan kembali. Dan yang ketiga, materi-materi yang dipost di
blog masih diragukan kevalidannya, karena siapa saja (termasuk yang bukan
ilmuan) dapat menulis di blog.
Cara mengatasinya
adalah jangan menerapkan sistem ini secara total apabila murid-murid di kelas
itu masih banyak yang belum memiliki laptop, komputer, handphone ataupun
peralatan elektronik lainnya yang bisa terhubung ke internet. Cukup perkenalkan
saja mereka dengan apa sih blog itu dan bagaimana blog itu sendiri dapat
meningkatkan pengetahuan mereka. Karena walaupun mereka tidak memiliki
peralatan dan tidak memiliki blog, mereka bisa membuka blog orang lain untuk mencari
informasi di laboratorium komputer sekolah atau jika mereka sesekali pergi ke
warung internet. Bagi guru yang belum paham dengan ICT, sebaiknya dipelajari
kembali secara bertahap. Guru dapat meminta bantuan orang yang ahli dibidangnya
untuk belajar atau jangan segan bergabung dengan anak muda yang pada umumnya
senang dengan internet. Dengan cara itu,
setidaknya guru dapat mengikuti perkembangan teknologi secara perlahan dan
memanfaatkannya dalam bidang pendidikan. Dan terakhir masalah kevalidan memang
benar adanya. Siapapun bisa membuat blog, memposting isi blog sembarangan. Tapi
yang perlu diingat adalah, kita mempunyai kelas formal di sekolah. Bahan
belajar dari blog orang lain dapat dijadikan referensi tambahan dan bahan
diskusi. Guru sebagai orang yang ahli dalam bidang tertentu, akan mengerti dan
mampu meluruskan apabila dalam diskusi didapati ada pemahaman siswa yang
menyimpang.
Seperti yang telah
diulas sebelumnya, peran teknologi memang penting dalam dunia pendidikan.
Berbagai manfaat bisa didapatkan dari penggunaan internet, khususnya blog,
dengan menerapkan model classroom blogging. Meski sangat bermanfaat, tapi ada
juga beberapa kelemahan yang dimiliki model classroom blogging, diantaranya
terkendala bagi siswa yang tidak memiliki perangkat yang bisa terhubung ke
internet, kurang populernya blog di kalangan siswa dan bahkan guru dan
kevalidan materi-materi yang diunggah di blog itu sendiri. Tapi hal ini
tentunya dapat diatasi. Dengan demikian, penggunaan blog dapat dimanfaatkan
secara maksimal agar dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan, yaitu dapat
menjadi sumber informasi tambahan bagi siswa sehingga wawasan dan pengetahuan
mereka menjadi lebih luas.
English Version , silahkan kunjungi http://dgustina-chelo.blogspot.com/2013/10/contoh-essay-classroom-blogging-for.html dan beri komentar untuk kesalahan grammar dll :)
References :