SISWA
NAKAL, TIDAK MASALAH!
Siswa merupakan mahluk
hidup (organisme) yang merupakan suatu keseluruhan aspek yang terdapat dalam
dirinya (Semiawan, 2007). Aspek yang dimaksud disini adalah aspek fisik dan
psikis yang keduanya ini akan mempengaruhi kepribadian anak (siswa). Anak lahir
ke dunia ini dalam keadaan suci, bagaikan kertas putih yang belum tergores
tinta sedikitpun. Seiring bertambahnya waktu akan ada pelaku yang menggores
kertas tersebut. Karena siapapun yang hidup di dunia ini akan mengalami suatu
proses, entah itu menuju kebaikan ataupun keburukan. Dan Dzat yang menciptakan
telah menetapkan yang baik dan yang buruk untuk dipilih.
“Anak bukan miniatur
orang dewasa.” Hal ini benar adanya. Anak adalah anak, belum bisa memilih mana
yang baik dan mana yang buruk seperti orang dewasa. Jadi, wajar saja ada anak
yang nakal, yang bersikap menyimpang dari yang diarahkan. Anak yang nakal bukan
semata-mata keinginan dari dirinya untuk menjadi nakal, tetapi karena pengaruh orang-orang yang ada
di sekelilingnya seperti orang tua, teman, sekolah, dan media.
Selain hal tersebut,
penyebab anak menjadi nakal adalah kurangnya perhatian dari orang tua. Sebagai
seorang guru, anak yang nakal jangan terlalu dijadikan beban. Seperti yang
dikatakan oleh Ibu Nani Rohaeni,seorang guru Pendidikan Agama Islam di SMKN 1
Gelumbang , “Siswa yang nakal, itu makanan Ibu. Kenapa ? karena mereka belum
disentuh hatinya.” Beliau juga mengatakan bahwa guru harus mampu menyentuh hati
anak yang dididiknya. Siapapun siswa itu pasti akan tunduk dan patuh. Bagi
semua guru jangan sampai ini dilupakan, perlu sekali menjalin komunikasi
dan melakukan pendekatan seperti
memberikan perhatian terus menerus pada siswa. Pegang hatinya dan pahami apa
yang diinginkannya. Jangan langsung memberikan justifikasi negatif, jangan
berkata kasar apalagi melakukan kekerasan. Karena setiap ucapan yang keluar
dari mulut kita adalah do’a. Dan memang tidak pantas jika seorang pendidik
tidak mampu memilih tutur kata yang baik, sopan dan santun untuk diucapkan. Jadi
menghadapi siswa yang nakal tidak perlu dengan berkata-kata kasar dan dengan kekerasan,
karena itu akan mendidik anak menjadi pribadi yang tempramental dan anarkis.